Kamis, 09 Juni 2011

Pemakaman Mahal Ala Tanah Toraja

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan keaneragaman sukunya, setiap daerah memiliki keunikan tersendiri yang terkadang susah untuk diterima oleh nalar. Salah satunya adalah upacara adat Rambu Solo’ (upacara untuk pemakaman) yang ada di Tanah Toraja. 

sejak tahun tahun 1600, selama berabad-abad masyarakat Toraja telah memperlakukan melalui ritual yang dramatis dan pemakaman yang amat rumit. Masyarakat Toraja memakamkan yang meninggal dengan berbagai cara yang tidak biasa misalnya di batu, muka batu kapur, kuburan menggantung, gua, dan pohon. RUang-ruangnya dipahat dengan tangan di batuan, proses ini memakan waktu hingga satu tahun untuk diselesaikan dan biasanya harganya relatif mahal. Tanda pada kuburan bervariasi dari pintu kayu sederhana hingga tau tau yang penuh hiasan, atau patung kayu yang dipahat. mayat bayi biasanya dikuburkan di rongga-rongga pohon dan mayat mereka terserap oleh kulit kayu yang hidup. 

ada sisi lain yang membuat pamakaman ini menjadi sangat menarik ialah Biaya pemakaman yang sangat besar, sehingga tidak jarang para masyarakatnya mengalami masalah ekonomi dalam prosesi pemakaman. hal ini dikarenakan Praktek pemakaman yang begitu mewah dan mahal hingga banyak keluarga yang terjerat hutang untuk pembayaran perayaan pemakaman dari orang yang mereka cintai. Hutang ini dibawa melalui generasi, sehingga anak-anak mereka pun sering kali lahir dengan hutang berkaitan dengan pemakaman orang yang belum pernah mereka kenal dan harus menghabiskan seluruh hidup mereka berusaha untuk membayar. 



Yang membuat pemakaman ini begitu mahal, sebagian besar adalah karena penyembelihan hewan dan pesta selanjutnya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari acara yang tepat. Jumlah kerbau air yang disembelih untuk perayaan pemakaman secara langsung sesuai dengan kekayaan keluarga yang ditinggalkan. Hal-hal yang harus disediakan diantaranya adalah beberapa ekor babi dan kerbau air yang nantinya akan di sembelih. Tanduk dari kerbau yang disembelih di pemakaman ditumpuk di rumah-rumah perayaan sebagai pengingat pada peristiwa dan penegasan akan kekayaan dan status keluarga tersebut. 


selain itu, hal malah lainya yang cukup rumit adalah  upacara Rambu Solo (pemakaman ) memiliki sejumlah tingkatan, tergantung pada sastra sosial si mendiang dan keluarganya, dimana semakin mahal dan bagus peti tempat menyimpan jenazah maka dapat dipastikan bahwa jenazah berasal dari status sosial tinggi. selian itu dalam proses pemakaman juga terdapat patung simbolis yang disediakan keluarga sebagai simbolis penggambaran diri mendiang. Yang paling menarik adalah ketika tahap terakhir upacara Rambu Solo dimana jenazah dibawa ke sebuah tebing khusus untuk pemakaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar