Kamis, 30 Juni 2011

Tarakan, pearl Harbornya Indonesia sesion 2

Tarakan sebagai pulau bagian utara Indonesia ternyata menyimpan banyak saksi sejarah... peninggalan jaman perjuangan tampak nyata dari beberapa gambar dibawah ini.

Bangker ini salah satu saksi bisu kebaradaan penjajah dalam usaha merebut tanah paguntaka dari NKRI, posisi giografis yg strategis merupakan daya tarik utama bagi para sekutu.
bangker ini berlokasi di Bamburungan, Tarakan, Kalimantan Timur, tepat di bagian selatan kota Paguntaka.
selain digunakan oleh sekutu, bangker ini juga digunakan oleh jepang yang memasuki Indonesia melalui Tarakan dan mengalah pasukan Sekutu.



Minggu, 12 Juni 2011

"si Hidung Panjang" dari Kalimantan

Bekantan merupakan sejenis kera yang mempunyai ciri khas hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Dalam bahasa ilmiah, Bekantan disebut Nasalis larvatus. Sementara dalam bahasa latin (ilmiah) Bekantan memiliki nama Nasalis larvatus, sedang dalam bahasa inggris disebut Long-Nosed Monkey atau Proboscis Monkey. Di negara-negara si hidung panjang ini memiliki sebutan unik  seperti Kera Bekantan (Malaysia), Bangkatan (Brunei), Neusaap (Belanda).
Masyarakat Kalimantan sendiri memberikan beberapa nama pada spesies kera berhidung panjang ini seperti Kera Belanda, Pika, Bahara Bentangan, Raseng dan Kahau.
 Ciri-ciri utama yang membedakan bekantan dari kera lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan. Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas, namun ini mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Kera betina lebih memilih jantan dengan hidung besar sebagai pasangannya. Karena hidungnya inilah, bekantan dikenal juga sebagai monyet Belanda. Dalam bahasa Brunei (kxd) disebut bangkatan.
Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75 cm dengan berat mencapai 24 kg. Kera Bekantan betina berukuran sekitar 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies ini juga memiliki perut yang besar (buncit). Perut buncit ini sebagai akibat dari kebiasaan mengkonsumsi makanannya yang selain mengonsumsi buah-buahan dan biji-bijian mereka juga memakan dedaunan yang menghasilkan banyak gas pada waktu dicerna.

di Tarakan, bekantan merupak fauna edemik yang sengaja di lestarikan oleh pemerintah kota dengan membagun Kawasan Wisata Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan yang terletak di jalan Gajah Mada, Kota Tarakan Kalimantan Timur.  kawasan magrove ini dibentuk sedemikian rupa menyerupai dengan habitat asli bekantan  dan merupakan objek wisata balajar bagi siapa saja yang ingin melihat fauna yang kini menjadi ikon kota Tarakan tersebut

ada tahun 1987 diperkirakan terdapat sekitar 260.000 Bekantan di Pulau Kalimantan saja tetapi pada tahun 2008 diperkirakan jumlah itu menurun drastis dan hanya tersisa sekitar 25.000.Bekantan (Nasalis larvatus) oleh IUCN Redlist sejak tahun 2000 dimasukkan dalam status konservasi kategori Endangered (Terancam Kepunahan) setelah sebelumnya masuk kategori “Rentan” (Vulnerable; VU). Selain itu Bekantan juga terdaftar pada CITES sebagai Apendix I (tidak boleh diperdagangkan secara internasional). maka dari itu Pemrintah Kota Tarakan terus menjaga kelestarian fauna unik ini hingga menjadi warisan bagi generasi kita nanti.

Kamis, 09 Juni 2011

Pemakaman Mahal Ala Tanah Toraja

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan keaneragaman sukunya, setiap daerah memiliki keunikan tersendiri yang terkadang susah untuk diterima oleh nalar. Salah satunya adalah upacara adat Rambu Solo’ (upacara untuk pemakaman) yang ada di Tanah Toraja. 

sejak tahun tahun 1600, selama berabad-abad masyarakat Toraja telah memperlakukan melalui ritual yang dramatis dan pemakaman yang amat rumit. Masyarakat Toraja memakamkan yang meninggal dengan berbagai cara yang tidak biasa misalnya di batu, muka batu kapur, kuburan menggantung, gua, dan pohon. RUang-ruangnya dipahat dengan tangan di batuan, proses ini memakan waktu hingga satu tahun untuk diselesaikan dan biasanya harganya relatif mahal. Tanda pada kuburan bervariasi dari pintu kayu sederhana hingga tau tau yang penuh hiasan, atau patung kayu yang dipahat. mayat bayi biasanya dikuburkan di rongga-rongga pohon dan mayat mereka terserap oleh kulit kayu yang hidup. 

ada sisi lain yang membuat pamakaman ini menjadi sangat menarik ialah Biaya pemakaman yang sangat besar, sehingga tidak jarang para masyarakatnya mengalami masalah ekonomi dalam prosesi pemakaman. hal ini dikarenakan Praktek pemakaman yang begitu mewah dan mahal hingga banyak keluarga yang terjerat hutang untuk pembayaran perayaan pemakaman dari orang yang mereka cintai. Hutang ini dibawa melalui generasi, sehingga anak-anak mereka pun sering kali lahir dengan hutang berkaitan dengan pemakaman orang yang belum pernah mereka kenal dan harus menghabiskan seluruh hidup mereka berusaha untuk membayar. 



Yang membuat pemakaman ini begitu mahal, sebagian besar adalah karena penyembelihan hewan dan pesta selanjutnya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari acara yang tepat. Jumlah kerbau air yang disembelih untuk perayaan pemakaman secara langsung sesuai dengan kekayaan keluarga yang ditinggalkan. Hal-hal yang harus disediakan diantaranya adalah beberapa ekor babi dan kerbau air yang nantinya akan di sembelih. Tanduk dari kerbau yang disembelih di pemakaman ditumpuk di rumah-rumah perayaan sebagai pengingat pada peristiwa dan penegasan akan kekayaan dan status keluarga tersebut. 


selain itu, hal malah lainya yang cukup rumit adalah  upacara Rambu Solo (pemakaman ) memiliki sejumlah tingkatan, tergantung pada sastra sosial si mendiang dan keluarganya, dimana semakin mahal dan bagus peti tempat menyimpan jenazah maka dapat dipastikan bahwa jenazah berasal dari status sosial tinggi. selian itu dalam proses pemakaman juga terdapat patung simbolis yang disediakan keluarga sebagai simbolis penggambaran diri mendiang. Yang paling menarik adalah ketika tahap terakhir upacara Rambu Solo dimana jenazah dibawa ke sebuah tebing khusus untuk pemakaman.

Rabu, 08 Juni 2011

jelajah wisata dan kuliner bahari di Tarakan



Pantai Amal yang terletak di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Provinsi Kalimantan Timur atau daerah yang terkenal sebagai salah satu sumber minyak terbesar di Indonesia adalah salah satu tempat favorit warga Tarakan untuk menghabiskan waktu akhir pecan bersama keluarga dan rekan-rekan.

Meski pantai amal tidak termasuk pantai berpasir putih seperti pantai di beberapa kawasan wisata di pulau Bali maupun pantai Indonesia lainnya. Namun, pantai amal tetap memiliki pesona pariwisata yang layak menjadi target dalam daftar kunjungan wisata di kota Tarakan. Pantai amal sendiri terbagi menjadi dua, yakni Amal Lama dan Amal Baru.

Bagi masyarakat Tarakan khusnya kalangan pelajar, mahasiswa dan karyawan, pantai amal merupakan target alternatif refreshing untuk melepaskan kejenuhan. Selain memberikan wisata bahari pantai amal juga memberikan kuliner khas kota Tarakan berupa olahan makanan laut.

Bila anda berkunjung ke Pantai Amal Lama, jangan sampai terlewatkan untuk mencicipi kuliner Kappah rebus (red, sejenis kerang) yang dipadukan dengan sambal dadakan (red, sambal mentah). Kappah tersebut bisa dikonsumsi langsung tanpa nasi atau menjadi lauk nasi, pecinta kuliner akan dimanjakan dengan tekstur kenyal dan gurih dari panganan seafood tersebut.



Selain kappah, masih ada udang goring/ rebus, pisang dan singkong goreng yang dipadukan dengan sambal kacang. Pesona ini tentu memiliki daya tarik Wisata Bahari yang sudah menjadi buah bibir, tidak hanya bagi masyarakat Tarakan namun juga bagi masyarakat sekitar pulau Tarakan.

Selasa, 07 Juni 2011

Tarakan, Pearl Harbour-nya Indonesia


Tarakan (24/03), - Masih ada sebagian orang yang tidak mengetahui bila Perang Dunia (PD) II, kota Tarakan pernah menjadi saksi bisu dan lokasi pertempuran antara pasukan Jepang dengan Australia.

Beberapa rumah di Tarakan masih memiliki meriam tua sisa perang dunia yang diletakkan di halaman rumah sebagai perlengkapan taman dan pekarangan. Sekitar 4 Km dari pusat kota, terdapat terdapat Tugu Perabuan Jepang yang dibangun pada tahun 1933, tepatnya di kawasan Masjid Markoni Gang II.

Tugu ini berbentuk persegi empat pipih dilengkapi dengan tulisan kanji dan merupakan tempat penguburan abu jenazah tentara Jepang yang tewas dalam pertempuran.

Menurut saksi sejarah, (alm) Antung B, yang sempat bercerita kepada kami beberapa tahun lalu, sebetulnya pihak tentara Australia sudah mendengar kabar kedatangan pihak tentara Jepang, namun mereka salah antisipasi. Tentara Australia menyiapkan pasukannya di wilayah yang sekarang bernama Beringin dan Jembatan Besi (jl. Yos Sudarso) untuk mencegah tentara Nipon masuk P. Tarakan.

Namun pasukan Jepang yang mempunyai mata-mata di Tarakan saat itu, mengubah jalur masuk menjadi lewat Pantai Amal, sehingga dengan leluasa merangsek ke pulau penghasil minyak ini, dan saat itu korban meninggal lebih banyak di pihak Australia.

Dalam pertempuran tersebut, sejarah mencatat sebanyak 234 tentara Australia tewas dan untuk memperingati sejarah ini pemerintah kota Tarakan membangun Tugu Monumen yang kini menjadi kompleks militer Kodim 0907. Oleh karena itu Tarakan di indentikan sebagai Pearl Harbour-nya Indonesia.

Selain itu, Kota Tarakan juga memiliki wisata sejarah lainnya berupa menara minyak di sepanjang jalan menuju Kampung Empat dan Kampung Enam. Menara minyak yang terletak di jalan Kusuma bangsa ini merupakan bukit sejarah sisa pengeboran minyak Belanda dan Jepang dan dibangun pada tahun 1904.

angel

Spend all your time waiting
For that second chance,
For a break that would make it okay

There's always some reason
To feel not good enough
And it's hard, at the end of the day

I need some distraction,
Oh beautiful release.
Memories seep from my veins

Let me be empty,
Oh and weightless
And maybe I'll find some peace tonight

[Chorus]
In the arms of the angel,
Fly away from here,
From this dark, cold hotel room,
And the endlessness that you feel

You are pulled from the wreckage,
Of your silence reverie.
You're in the arms of the angel,
May you find some comfort here.

So tired of the straight line,
And everywhere you turn,
There's vultures and thieves at your back

The storm keeps on twisting.
Keep on building the lies
That you make up for all that you lack.

Don't make me difference,
Escape one last time.
It's easier to believe in this sweet madness,
Oh this glorious sadness.
That brings me to my knees


You're in the arms of the angel,
May you find some comfort here.

Senin, 06 Juni 2011

sisi lain Lawang Sewu

Lawang Sewu Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda, pada 27 Februari 1904. Awalnya bangunan tersebut didirikan untuk digunakan sebagai Het Hoofdkantoor van de Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) atau Kantor Pusat Perusahan Kereta Api Swasta NIS. Sebelumnya kegiatan administrasi perkantoran NIS dilakukan di Stasiun Samarang NIS. Namun pertumbuhan jaringan perkeretaapian yang cukup pesat, dengan sendirinya membutuhkan penambahan jumlah personil teknis dan bagian administrasi yang tidak sedikit seiring dengan meningkatnya aktivitas perkantoran. Salah satu akibatnya kantor pengelola di Stasiun Samarang NIS menjadi tidak lagi memadai. NIS pun menyewa beberapa bangunan milik perseorangan sebagai jalan keluar sementara. Namun hal tersebut dirasa tidak efisien. Belum lagi dengan keberadaan lokasi Stasiun Samarang NIS yang terletak di kawasan rawa-rawa hingga urusan sanitasi dan kesehatan pun menjadi pertimbangan penting. Kemudian diputuskan untuk membangun kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh ke lahan yang pada masa itu berada di pinggir kota berdekatan dengan kediaman Residen. Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (sekarang Jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Samarang naar Kendalweg (jalan raya menuju Kendal). NIS mempercayakan rancangan gedung kantor pusat NIS di Semarang kepada Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Ouendag, arsitek yang berdomisili di Amsterdam. Seluruh proses perancangan dilakukan di Negeri Belanda, baru kemudian gambar-gambar dibawa ke kota Semarang. Melihat dari cetak biru Lawang Sewu tertulis bahwa site plan dan denah bangunan ini telah digambar di Amsterdam pada tahun 1903.
cerita mistik selalu mengiringin keberadaan bangunnan bersejarah ini, tidak sedikit rumor angker disebutkan terjadi di lawang sewu. Pasalnya, selain bangunan tua, sudah lama gedung berpintu sekitar 1.000 (sewu, red) ini dibiarkan kosong dan tak berpenghuni. Membuat sawab sekitar mudah dimasuki oleh lelembut maupun makhluk gaib dari alam maya. Kemunculan makhluk halus ditengarai adalah arwah tentara Belanda dan Jepang itu masing-masing punya daerah kekuasaan sendiri-sendiri. Seperti di pintu depan paling barat, menurut Soeranto disitu diperkirakan dikuasai oleh sosok hantu tentara Belanda. Setiap kali muncul lelembut yang dicurigai sebagai arwah orang Belanda ini selalu mengenakan pakaian seragam serdadu lengkap dengan senapan laras panjang. Ada yang berada di pintu belakang paling timur. Termasuk menempati beberapa pintu kamar, dan ruang di lantai dua.


namun jika kita mau melihat dari sisi artistiknya, bangunan yang berusia puluhan tahun ini memiliki nilai sejarah artistik yang sangat apik. Konstruksi pemikul lantainya terbuat dari batu bata dengan konstruksi lengkung rollag, dan besi profil P sebagai pengunci lengkung. Sistem konstruksi lengkung rollag lazim dipakai untuk konstruksi plat lantai pada bangunan gedung sebelum ditemukannya konstruksi beton bertulang. Pondasinya menggunakan pondasi lajur batu kali berventilasi yang membentuk ruang dimana bidang lantai bangunan tidak menempel dengan tanah. Pemilihan jenis pondasi ini merupakan pilihan cerdas dari perencananya yaitu sebagai upaya untuk mengurangi kelembaban yang mungkin terjadi. Konstruksi pondasinya sendiri dibuat di atas lapisan pasir yang tebal, yang fungsinya untuk mengabsorbsi kemungkinan getaran akibat beban bangunan yang berat dan besar, serta memperbaiki stabilitas tanah yang terbebani bangunan.
 Batu bata yang digunakan berukuran 12x26x6 cm, untuk bagian khusus seperti pertemuan sudut pilaster, konstruksi balustrade, ukuran dan bentuk bata yang digunakan berbeda. Di bagian ini, batu bata bagian luar dilapis dengan lapisan glassur berwarna, sehingga memberi kesan kontras terhadap bidang bangunan. Karena struktur yang digunakan adalah struktur masif, maka bentuk denah lantai satu sama persis dengan lantai kedua yang mendominasi bangunan ini bergaya Romanesque.

 bentuk bangunan bergaya sropa sangan mendominan, sehingga para pengunjung bisa menikmati artistektur bangunan gereja eropa melalui pemilihan interior pada pintu masuk berupa jendela yangb dihiasi dengan kaca berukir khas eropa