Senin, 26 Desember 2011

Ethnic Story

This is a story about the beauty of my country in one corner of the Indonesia. 






 you can see the strength in my country harmonization
or a life colors

Selasa, 08 November 2011

beauty of the sky

if you say the eyes are the windows world, you are not completely true .. let's see the other side of the world through the sky..

                                                                          *in afternoon*

                                                                   *in the morning* 

see their world



Rabu, 13 Juli 2011

mengenal perayaan iraw tengkayu Tarakan

Kota Tarakan berdasarkan cerita rakyat berasal dari bahasa Tidung kuno yakni dari kata Tarak dan Ngakan, dalam bahasa Tidung Tarak mempunyai arti bertemu sedangkan Ngakan berarti Makan. Kata ngakan merupakan indikasi bahwa para nelayan dulu sering berisitirahat dan makan dipulau ini, yang menjadi tempat pertemuan para nelayan disekitar pulau ini seperti dari daerah Salim batu, tana lia, Pulau bunyu, Sesayap, Sembakung dan lain lain. Tarakan juga sebagai tempat bermuaranya tiga sungai besar diutara Kalimantan Timur seperti sungai Sesayap/Malinau, Sungai Kayan, dan Sungai Sembakung.


Dari kondisi geografis Pulau Tarakan yang merupakan pulau kecil yang dikelilingi laut maka daerah demikian dalam Bahasa Tidung disebut Tengkayu yang berarti wilayah air asin atau daerah pesisir/pantai. Sesuai dengan alam lingkungannya yang banyak berhubungan denga laut, maka terbentuklah budaya yang turun-temurun dan berkembang di kalangan masyarakat Suku Tidung, baik yang bersifat perayaan (pesta) maupun upacara-upacara ritual yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan latar belakang kondisi sosial tersebut.Suatu peristiwa yang bersifat perayaan (pesta) dalam Bahasa Tidung disebut IRAW.
Apabila perayaan tersebut ada hubungannya dengan laut maka disebut dengan istilah IRAW TENGKAYU.Salah satu upacara ritual yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat suku Tidung adalah PAKAN yang berarti menghaturkan sesaji berupa makanan dan lain-lain. Upacara PAKAN yang akan diungkapkan disini adalah berupa upacara menghaturkan sesaji yang dihanyutkan ke laut yang merupakan ungkapan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas rezeki yang diperoleh dari hasil laut, dengan harapan selanjutnya beroleh hasil yang lebih baik daripada sebelumnya. Dengan masuknya Agama Islam di daerah Kota Tarakan maka budaya Islam banyak mempengaruhi tradisi budaya Suku Tidung sejak masa pemerintahan Raja Suku Tidung Tarakan yang bernama BENGAWAN, yang menurut riwayat adalah raja suku Tidung pertama yang menganut Agama Islam yang memerintah dari tahun 1236 - 1280.
Bentuk haluan perahu bercabang iga. Haluan yang tengah bersusun tiga, haluan yang kanan dan kiri masing-masing bersusun dua, aka terdapat tujuh haluan yang bermaksudkan jumlah hari dalam seminggu dimana kehidupan manusia berlangsung dari hari dan seterusnya.Warna perahu terdiri dari kuning, hijau dan merah. Haluan erahu yang teratas (tengah) dan perlengkapan lainnya di atas perahu berwarna kunig, yang mana warna kuning menurut tradisi budaya Suku Tidung adalah perlambang suatu yang ditinggikan dan umulyakan. Hanya satu haluan yang berwarna kuning bermaksud hanya bahwa satu penguasa tertinggi lam semesta yaitu Yang Maha Kuasa ALLAH SWT, Sang Maha Pencipta.
Diatas perahu terdapat lima buah tiang yang melambangkan sholat lima waktu yang merupakan tiang agama Islam. Guna tiang tiang ersebut adalah tempat mengikatkan atap dari kain berwarna kunig yang disebut PARI-PARI. Pada tiang kanan depan terpasang kain kunig ke haluan kanan, demikian pula pada tiang kiri depan memanjang turun ke haluan kiri. Diatas padaw tuju dulung dibuat bentuk seperti rumah dengan atap bersusun tiga yang disebut MELIGAY yang terdapat pintu keempat dindingnya. Didalam meligay diletakkan sesaji berupa makanan.

Rabu, 06 Juli 2011

indahnya siluet Fotografi

berbagi pengalaman tentang siluet gan, foto-foto ini hasil jepretan pribadi.. Siluet fotografi pada dasarnya adalah foto yang dilakukan dengan cara menantang cahaya yang ada di hadapan kita sehingga kita tidak dapat melihat detail bentuk objek yang kita foto tetapi lebih kepada penegasan bayangan (shadow).


Teknik pengambilan siluet fotografi sendiri biasanya dilakukan dengan speed yang tinggi dan diafragma yang tinggi seperti f8 sampai 22 untuk mempertajam objek yang menjadi target kita. Siluet fotografi sebaiknya dilakukan dengan seting kamera secara manual, sehingga untuk kamera poket yang tidak memiliki menu manual cukup sulit melakukannya.
selain itu siluet merupakan bentuk yang sangat menarik dari karya seni. Di sini objek harus ditangkap dalam hitam terhadap latar belakang terang. Bisa apa saja di bawah fotografi siluet seperti binatang, orang, kendaraan, pohon dll. Anda harus memiliki teknik yang bagus untuk menggunakan sinar matahari dan flash untuk siluet.

Kamis, 30 Juni 2011

Tarakan, pearl Harbornya Indonesia sesion 2

Tarakan sebagai pulau bagian utara Indonesia ternyata menyimpan banyak saksi sejarah... peninggalan jaman perjuangan tampak nyata dari beberapa gambar dibawah ini.

Bangker ini salah satu saksi bisu kebaradaan penjajah dalam usaha merebut tanah paguntaka dari NKRI, posisi giografis yg strategis merupakan daya tarik utama bagi para sekutu.
bangker ini berlokasi di Bamburungan, Tarakan, Kalimantan Timur, tepat di bagian selatan kota Paguntaka.
selain digunakan oleh sekutu, bangker ini juga digunakan oleh jepang yang memasuki Indonesia melalui Tarakan dan mengalah pasukan Sekutu.



Minggu, 12 Juni 2011

"si Hidung Panjang" dari Kalimantan

Bekantan merupakan sejenis kera yang mempunyai ciri khas hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Dalam bahasa ilmiah, Bekantan disebut Nasalis larvatus. Sementara dalam bahasa latin (ilmiah) Bekantan memiliki nama Nasalis larvatus, sedang dalam bahasa inggris disebut Long-Nosed Monkey atau Proboscis Monkey. Di negara-negara si hidung panjang ini memiliki sebutan unik  seperti Kera Bekantan (Malaysia), Bangkatan (Brunei), Neusaap (Belanda).
Masyarakat Kalimantan sendiri memberikan beberapa nama pada spesies kera berhidung panjang ini seperti Kera Belanda, Pika, Bahara Bentangan, Raseng dan Kahau.
 Ciri-ciri utama yang membedakan bekantan dari kera lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan. Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas, namun ini mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Kera betina lebih memilih jantan dengan hidung besar sebagai pasangannya. Karena hidungnya inilah, bekantan dikenal juga sebagai monyet Belanda. Dalam bahasa Brunei (kxd) disebut bangkatan.
Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75 cm dengan berat mencapai 24 kg. Kera Bekantan betina berukuran sekitar 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies ini juga memiliki perut yang besar (buncit). Perut buncit ini sebagai akibat dari kebiasaan mengkonsumsi makanannya yang selain mengonsumsi buah-buahan dan biji-bijian mereka juga memakan dedaunan yang menghasilkan banyak gas pada waktu dicerna.

di Tarakan, bekantan merupak fauna edemik yang sengaja di lestarikan oleh pemerintah kota dengan membagun Kawasan Wisata Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan yang terletak di jalan Gajah Mada, Kota Tarakan Kalimantan Timur.  kawasan magrove ini dibentuk sedemikian rupa menyerupai dengan habitat asli bekantan  dan merupakan objek wisata balajar bagi siapa saja yang ingin melihat fauna yang kini menjadi ikon kota Tarakan tersebut

ada tahun 1987 diperkirakan terdapat sekitar 260.000 Bekantan di Pulau Kalimantan saja tetapi pada tahun 2008 diperkirakan jumlah itu menurun drastis dan hanya tersisa sekitar 25.000.Bekantan (Nasalis larvatus) oleh IUCN Redlist sejak tahun 2000 dimasukkan dalam status konservasi kategori Endangered (Terancam Kepunahan) setelah sebelumnya masuk kategori “Rentan” (Vulnerable; VU). Selain itu Bekantan juga terdaftar pada CITES sebagai Apendix I (tidak boleh diperdagangkan secara internasional). maka dari itu Pemrintah Kota Tarakan terus menjaga kelestarian fauna unik ini hingga menjadi warisan bagi generasi kita nanti.

Kamis, 09 Juni 2011

Pemakaman Mahal Ala Tanah Toraja

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan keaneragaman sukunya, setiap daerah memiliki keunikan tersendiri yang terkadang susah untuk diterima oleh nalar. Salah satunya adalah upacara adat Rambu Solo’ (upacara untuk pemakaman) yang ada di Tanah Toraja. 

sejak tahun tahun 1600, selama berabad-abad masyarakat Toraja telah memperlakukan melalui ritual yang dramatis dan pemakaman yang amat rumit. Masyarakat Toraja memakamkan yang meninggal dengan berbagai cara yang tidak biasa misalnya di batu, muka batu kapur, kuburan menggantung, gua, dan pohon. RUang-ruangnya dipahat dengan tangan di batuan, proses ini memakan waktu hingga satu tahun untuk diselesaikan dan biasanya harganya relatif mahal. Tanda pada kuburan bervariasi dari pintu kayu sederhana hingga tau tau yang penuh hiasan, atau patung kayu yang dipahat. mayat bayi biasanya dikuburkan di rongga-rongga pohon dan mayat mereka terserap oleh kulit kayu yang hidup. 

ada sisi lain yang membuat pamakaman ini menjadi sangat menarik ialah Biaya pemakaman yang sangat besar, sehingga tidak jarang para masyarakatnya mengalami masalah ekonomi dalam prosesi pemakaman. hal ini dikarenakan Praktek pemakaman yang begitu mewah dan mahal hingga banyak keluarga yang terjerat hutang untuk pembayaran perayaan pemakaman dari orang yang mereka cintai. Hutang ini dibawa melalui generasi, sehingga anak-anak mereka pun sering kali lahir dengan hutang berkaitan dengan pemakaman orang yang belum pernah mereka kenal dan harus menghabiskan seluruh hidup mereka berusaha untuk membayar. 



Yang membuat pemakaman ini begitu mahal, sebagian besar adalah karena penyembelihan hewan dan pesta selanjutnya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari acara yang tepat. Jumlah kerbau air yang disembelih untuk perayaan pemakaman secara langsung sesuai dengan kekayaan keluarga yang ditinggalkan. Hal-hal yang harus disediakan diantaranya adalah beberapa ekor babi dan kerbau air yang nantinya akan di sembelih. Tanduk dari kerbau yang disembelih di pemakaman ditumpuk di rumah-rumah perayaan sebagai pengingat pada peristiwa dan penegasan akan kekayaan dan status keluarga tersebut. 


selain itu, hal malah lainya yang cukup rumit adalah  upacara Rambu Solo (pemakaman ) memiliki sejumlah tingkatan, tergantung pada sastra sosial si mendiang dan keluarganya, dimana semakin mahal dan bagus peti tempat menyimpan jenazah maka dapat dipastikan bahwa jenazah berasal dari status sosial tinggi. selian itu dalam proses pemakaman juga terdapat patung simbolis yang disediakan keluarga sebagai simbolis penggambaran diri mendiang. Yang paling menarik adalah ketika tahap terakhir upacara Rambu Solo dimana jenazah dibawa ke sebuah tebing khusus untuk pemakaman.