Senin, 04 Juni 2012

Creatif photogrph

saya mengenal istilah kretif potografi sejak beberapa tahun bergelut didunia fotograpi... tapi sejujurnya saya belum begitu paham dengan istilah tersebut.. karena saya blm mendapatkan refrensi yang tepat tentang istilah ini ^_^... jadi, saya memehami kreatif potografi dari beberapa senior dan mbah google :p

berikut beberapa jenis kreatif potografi yang saya pahami dengan pengetahuan dangkal saya dan sempat terekam dalam kamera saya...



kedua foto diatas  saya ambil ketika berada di kota Solo, Jawa Tengah karna melihat ada sangkar didalamnya lampu jadi saya memcoba membidiknya..

 nah.. untuk foto-foto di atas ini saya ambil ketika berada di salah satu rumah makan di kota Jogjakarta.. pemilihan gelas besar dan penerangan lilin di setiap meja menjadi daya tarik yang asik bagi saya, sehingga saya tertarik membidiknya dikamera..



saat berjalan-jalan di salah satu galeri di kota Jogja, saya cukup terkesimah dengan beberapa barang yang ada di dalamnya, sehingga saya memcoba mengabadikan beberapa jenis baran khas Indonesia... yah walaupun saya harus bertengkar dengan security galeri tp saya puas dengan hasilnya..

nah.. itu beberpa foto-foto kreatif versi saya... jadi mana versimu.. ^,^

Uniknya Indonesiaku

Uniknya negriku, akan ku gambarkan melalui beberapa hasil gambar yang pernah ada di kameraku.. mari kita mulai dari sini.. :)

*) ketika di negri lain menggunakan bungan sebagai keindahan alamnya, maka di Indonesia bunga merupaka simbol spiritual


*) di negriku seorang ayah bisa menjadi ibu sekaligus pekerja yang baik untuk anaknya...

*) para wanita di negriku adalah pejuang-pejuang hidup terkuat yang pernah ada dimuka bumi...

*) Tuhan meanugrahkan alam terindah di tanah Indonesia...


Indonesiaku unik kan.. :)

Kamis, 12 April 2012

........

aku paham Tuhan selalu punya rencana lain untuk umat-NYA, bahkan aku juga mengerti bahwa sakit saat ini diciptakan untuk membuat bahagia di masa yang akan datang...

3 tahun bukan waktu yang singkat dan bukan waktu yang lama memang untuk berjuang mempertahannya, namun aku rasa batasku hanya sampai disini... berjuang sendiri jauh darinya bukan hal yang mudah, karna terlalu banyak hal yang harus di pertahankan dan aku paham saat ini bukan hanya aku yang terluka tetapi juga dia...

sepertinya jalan kami memang berbeda, segala upaya telah di perjuangkan namun akhirnya keraguanlah yang menjawab bahwa tidak perlu ada lagi yang dipertahankan...

aku yakin kami akan bahagia tanpa harus bersama, karna kami telah cukup lama berjuang.. bukan begitu ??

benarkan, disini tak ada yang harus disalahkan.. hanya akhirnya yang tak seperti kami harapkan.. tolong katakan padaku bahwa esok aku akan bangun dengan senyum yang lebih baik karna tak ada penyelasan disini...

maafkan jika aku terlalu banyak mengeluh, bukan kah Tuhan selalu mengajarkan kita untuk iklas dan sabar dalam menghadapi setiap masalah... tp bolehkan aku katakan pada Tuhan bahwa ijinkan saat ini aku menangis dan mengeluh, karna aku janji bahwa esok aku akan lebih bahagia.....

Senin, 26 Desember 2011

Ethnic Story

This is a story about the beauty of my country in one corner of the Indonesia. 






 you can see the strength in my country harmonization
or a life colors

Selasa, 08 November 2011

beauty of the sky

if you say the eyes are the windows world, you are not completely true .. let's see the other side of the world through the sky..

                                                                          *in afternoon*

                                                                   *in the morning* 

see their world



Rabu, 13 Juli 2011

mengenal perayaan iraw tengkayu Tarakan

Kota Tarakan berdasarkan cerita rakyat berasal dari bahasa Tidung kuno yakni dari kata Tarak dan Ngakan, dalam bahasa Tidung Tarak mempunyai arti bertemu sedangkan Ngakan berarti Makan. Kata ngakan merupakan indikasi bahwa para nelayan dulu sering berisitirahat dan makan dipulau ini, yang menjadi tempat pertemuan para nelayan disekitar pulau ini seperti dari daerah Salim batu, tana lia, Pulau bunyu, Sesayap, Sembakung dan lain lain. Tarakan juga sebagai tempat bermuaranya tiga sungai besar diutara Kalimantan Timur seperti sungai Sesayap/Malinau, Sungai Kayan, dan Sungai Sembakung.


Dari kondisi geografis Pulau Tarakan yang merupakan pulau kecil yang dikelilingi laut maka daerah demikian dalam Bahasa Tidung disebut Tengkayu yang berarti wilayah air asin atau daerah pesisir/pantai. Sesuai dengan alam lingkungannya yang banyak berhubungan denga laut, maka terbentuklah budaya yang turun-temurun dan berkembang di kalangan masyarakat Suku Tidung, baik yang bersifat perayaan (pesta) maupun upacara-upacara ritual yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan latar belakang kondisi sosial tersebut.Suatu peristiwa yang bersifat perayaan (pesta) dalam Bahasa Tidung disebut IRAW.
Apabila perayaan tersebut ada hubungannya dengan laut maka disebut dengan istilah IRAW TENGKAYU.Salah satu upacara ritual yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat suku Tidung adalah PAKAN yang berarti menghaturkan sesaji berupa makanan dan lain-lain. Upacara PAKAN yang akan diungkapkan disini adalah berupa upacara menghaturkan sesaji yang dihanyutkan ke laut yang merupakan ungkapan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas rezeki yang diperoleh dari hasil laut, dengan harapan selanjutnya beroleh hasil yang lebih baik daripada sebelumnya. Dengan masuknya Agama Islam di daerah Kota Tarakan maka budaya Islam banyak mempengaruhi tradisi budaya Suku Tidung sejak masa pemerintahan Raja Suku Tidung Tarakan yang bernama BENGAWAN, yang menurut riwayat adalah raja suku Tidung pertama yang menganut Agama Islam yang memerintah dari tahun 1236 - 1280.
Bentuk haluan perahu bercabang iga. Haluan yang tengah bersusun tiga, haluan yang kanan dan kiri masing-masing bersusun dua, aka terdapat tujuh haluan yang bermaksudkan jumlah hari dalam seminggu dimana kehidupan manusia berlangsung dari hari dan seterusnya.Warna perahu terdiri dari kuning, hijau dan merah. Haluan erahu yang teratas (tengah) dan perlengkapan lainnya di atas perahu berwarna kunig, yang mana warna kuning menurut tradisi budaya Suku Tidung adalah perlambang suatu yang ditinggikan dan umulyakan. Hanya satu haluan yang berwarna kuning bermaksud hanya bahwa satu penguasa tertinggi lam semesta yaitu Yang Maha Kuasa ALLAH SWT, Sang Maha Pencipta.
Diatas perahu terdapat lima buah tiang yang melambangkan sholat lima waktu yang merupakan tiang agama Islam. Guna tiang tiang ersebut adalah tempat mengikatkan atap dari kain berwarna kunig yang disebut PARI-PARI. Pada tiang kanan depan terpasang kain kunig ke haluan kanan, demikian pula pada tiang kiri depan memanjang turun ke haluan kiri. Diatas padaw tuju dulung dibuat bentuk seperti rumah dengan atap bersusun tiga yang disebut MELIGAY yang terdapat pintu keempat dindingnya. Didalam meligay diletakkan sesaji berupa makanan.